Jembatan Mostar di Bosnia Herzegovina
Jembatan Bersejarah Dibangun Turki Utsmani
Turki Utsmani (Ottoman) pernah mencapai puncak
kejayaan pada abad ke-15 sampai ke-16. Pada masa itu wilayah kekuasaannya
mencapai Eropa. Bosnia merupakan salah satu wilayah kekuasaannya.
Kekhalifahan Turki Utsmani (Ottoman Caliph)
meninggalkan banyak penginggalan bersejarah di Bosnia. Di antaranya adalah
jembatan indah yang membentang antara dua sisi tersempit di atas Sungai
Neretva, yang dikenal dengan Jembatan Mostar (Mostar Bridge). Disebut Jembatan
Mostar karena ia terletak di kota Mostar, Bosnia-Herzegovina.
Jembatan ini dibangun oleh Sultan Sulaiman
Al-Qanuni dari Dinasti Utsmaniyah pada tahun 1557 M. Sultan Sulaiman melihat
lokasi strategis kota Mostar, yang menghubungkan antara Laut Adriatik dan
kawasan pedalaman serta menghubungkan berbagai kota di wilayah tersebut
sehingga ia memerintahkan pembangunan jembatan di atas Sungai Neretva.
Rancangan jembatan ini disiapkan seorang
arsitek Turki yang masyhur masa itu bernama Mimar Hayruddin. Mimar Hayruddin
adalah murid dari arsitek terkemuka Turki Utsmani pada abad pertengahan, Sunan
Pasya. Dinasti Turki Utsmani memang memiliki arsitek-arsitek hebat di masa
jayanya.
Jembatan Mostar yang dirancang Mimar Hayruddin
tersebut membentang sepanjang 29 meter dan lebar 4 meter. Seluruh bangunan ini
dibuat dari batu tenelija (batu kapur lokal) yang terkenal memiliki daya tahan
fisik dan kimiawi yang bagus. Di setiap sisi jembatan itu dibuatkan sebuah
menara (mostari) yang menjadi tempat berdiri para penjaga jembatan.
Menara yang tegak di tepi sebelah barat Sungai
Neretva itu disebut Menara Halebinova atau Menara Celovina. Sementara itu,
menara yang tegak di tepi sebelah timurnya disebut Menara Tara atau Menara
Hercegusa.
Pada 9 November 1993, Jembatan Mostar
mengalami nasib yang malang ketika kawasan Bosnia-Herzegovina dilanda perang
antar etnis pada tahun 1992 sampai tahun 1995 M. Kala itu pihak Kroasia sengaja
menghancurkan jembatan lama Mostar yang merupakan simbol multikulturalisme yang
masih bertahan di kawasan itu.
Masyarakat internasional yang menaruh
perhatian atas penghancuran jembatan historis tersebut segera mendorong
pembangunan jembatan baru. Dengan tetap menggunakan batu-batu tenelija, akhirnya
pada 23 Juli 2004 M atau 6 Jumadil 1425 menurut kalender Hijriyah, jembatan
Mostar baru terbangun di tempat jembatan Mostar lama.
Kisah
Sang Arsitek
Sultan Kekhalifahan Utsmani pernah bersumpah
akan mengeksekusi sang arsitek Mimar Hayruddin jika jembatan Mostar runtuh
setelah penyokong kayunya dihapus. Disebutkan bahwa Hayruddin mulai menggali
kuburnya sendiri pada hari ia menghilangkan penyokong kayu pada jembatan
tersebut.
Namun, eksekusi itu tidak terjadi karena
jembatan Mostar tetap berdiri selama beratus-ratus tahun lamanya, sampai
pasukan Kroasia menghancurkannya dan akhirnya dibangun kembali pada 2004. Hal
itu membuktikan bahwa jembatan ini dibangun dengan desain dan konstruksi yang
sangat baik. Ia menjadi contoh teknoogi canggih di masa itu. keindahan dan
sejarahnya membuat jembatan ini dijadikan situs Warisan Dunia pada abad ke-20.
Pembangunan kembali jembatan ini pada tahun
2004 melambangkan penyatuan kembali kota Mostar dan menjadi bagian dari proses pemulihan
kota multi etnis ini pasca perang panjang. Sampai saat ini jembatan Mostar
masih menjadi landmark yang paling ikonik dari Bosnia-Herzegovina.
Islam
di Bosnia
- Islam pertama kali masuk ke Bosnia
pada abad ke-15 ketika pasukan Turki Utsmani berhasil menguasai wilayah
tersebut.
- Bosnia-Herzegovina adalah negeri
di Eropa yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Terhitung 51 persen penduduknya
beragama Islam, 30 persen Kristen Ortodoks, dan 15 persen Katolik Roma.
- Jumlah ummat Islam di Bosnia
sekitar 1,7 juta jiwa.
- Jembatan Mostar menjadi bukti
historis kejayaan Islam di Bosnia.
- Jembatan Mostar dibangun pada masa
Sultan Sulaiman Al-Qanuni.
0 komentar:
Posting Komentar