00.54 -
Sejarah Islam
No comments
Islam di Australia
Islam
masuk ke Australia pada tahun 1850 M. Penguasa setempat mendatangkan
sejumlah imigran untuk membuka daerah-daerah sahara di Australia,
maka berdatanganlah orang-orang dari Afganistan, Iran, dan Pakistan.
Mereka kemudian membangun masjid-masjid dan melakukan perdagangan
dengan amanah serta menyebarkan Islam. Kedatangan mereka merupakan
rombongan gelombang pertama.1
Gelombang
kedua adalah hijrahnya umat Islam dari sejumlah negara dalam fase
yang berbeda-beda dimulai pada tahun 1915 M. Kedatangan mereka
umumnya adalah untuk mencari pekerjaan. Jumlah kaum Muslimin di
negeri ini semakin bertambah akibat dari hijrah ini.2
Pada
tahun 1924 pendatang dari Albania sebagai petani tembakau di
Australia Utara meningkatkan perkembangan Islam. Kemudian setelah
berakhir Perang Dunia II, orang-orang Yugoslavia yang belajar di
Australia Tengah dipimpin Imam Ahmad Saka lebih menggiatkan
pembangunan masjid-masjid di Adelaide sebagai pusat aktivitas
keagamaan. Menurut catatan statistic tahun 1975 Australia berpenduduk
13.130.000 orang yang 1% nya (132.000) beragama Islam.3
Perkembangan
Islam di Australia
Islam
di Australia merupakan kelompok agama terbesar keempat setelah
Kristen, Atheis, dan Budha. Menurut sensus tahun 2006, sekitar
340.392 atau 1,71% dari penduduk Australia adalah Muslim. Menjadi
komunitas yang ditetapkan berdasarkan identitas keagamaan, masyarakat
Muslim Australia merupakan masyarakat yang paling beragam secara
etnis atau secara ras, dengan anggota dari berbagai latar belakang
etnis dan ras. Dengan demikian, bagian-bagian berbeda di dalam
komunitas Muslim Australia juga dapat mendukung identitas tambahan,
terbebas dari identitas Muslim mereka, sering berhubungan dengan
teman non-Muslim di Australia maupun di luar negeri.4
Dalam
melakukan aktifitas ibadah, Muslim di Australia memilik sekitar 85
masjid dan 50 mushalla. Di samping itu di beberapa daerah yang jauh
dari masjid, beberapa Muslim berinisiatif menyewa gedung untuk
dijadikan tempat shalat Jum’at.
Secara
individual biasanya umat Islam Australia mempunyai masalah dalam
melakukan aktifitas ibadah shalat pada saat hari kerja, yang paling
banyak mengalami masalah adalah pada saat pelaksanaan shalat Jum’at.
Apabila menghadapi masalah sulitnya melaksanakan shalat Jum’at,
sebagian Muslim memilih keluar dari tempat kerja atau mengorganisir
beberapa Muslim yang berdekatan tempat kerjanya untuk melaksanakan
shalat Jum’at. Sedangkan yang lain memilih meninggalkan shalat
Jum’at.5
Kegiatan
keagamaan di Australia cukup semarak. Hal ini bisa dilihat dari
banyaknya majelis taklim atau kelompok-kelompok pengajian yang ada.
Bahkan beberapa gerakan Islam cukup aktif terlihat melakukan berbagai
aktifitas.
Perkembangan
Islam di Australia sudah merambah ke kalangan masyarakat Aborigin,
suku asli Benua Kanguru tersebut. Makin meningkatnya jumlah orang
Aborigin yang memeluk Islam menjadi fenomena tersendiri, meskipun
jumlah peneliti memperdebatkan perihal makin meluasnya pengaruh agama
Islam dan alasan-alasan orang-orang Aborigin yang memilih memeluk
Islam.
Dalam
pertemuan organisasi Society
for the Scientific Study of Religion di
Baltimore tahun 2011 lalu, sejumlah peneliti dari Religioscope
memaparkan kertas kerja mereka tentang pernyataan media dan komunitas
Muslim di Australia yang menyebutkan bahwa makin meningkatnya pemeluk
Islam di kalangan masyarakat Aborigin, terutama di kalangan anak
mudanya merupakan kebangkitan Islam yang melanda suku Aborigin.6
Namun,
laporan sejumlah pakar sosiologi menyebutkan, menurut sensus tahun
1996, 2001, dan 2006 makin banyak orang Aborigin yang memilih tidak
beragama dibandingkan yang masuk Islam.
Persentase
orang Aborigin yang menyatakan beragama Islam lebih sedikit (0,22%)
dibandingkan jumlah seluruh Muslim di Australia (1,7%). Populasi
Aborigin yang memeluk Islam juga bervariasi dan kebanyakan kaum
lelaki.
Perkembangan
Masjid
Pada
abad ke-20 M perkembangan masjid-masjid di Australia cukup
menggembirakan karena dibuat oleh arsitek Australia sendiri. Tahun
1907 didirikan masjid yang indak oleh arsitek Sharif Abosi dan Ismeth
Abidin. Pada tahun 1967 di Quesland didirikan masjid lengkap dengan
Islamic Center di bawah pimpinan Fethi Seit Mecca. Tahun 1970 di
Mareeba diresmikan masjid yang mampu menampung 300 jamaah dengan Imam
Haji Abdul Lathif. Di kota Sarrey Hill dibangun Masjid Raya Faisal
bantuan Saudi Arabia. Kemudian di Sidney dibangun masjid dengan biaya
900.000 dollar Amerika.7
Sarana
Pendidikan
Di
Brisbane didirikan Quesland
Islamic Society
untuk menyadarkan anak-anak Muslim mendirikan shalat dan meningkatkan
silaturahmi. Pelajarnya berasal dari Indonesia, India, Pakistan,
Turki, Afrika, Lebanon, dan Australia. Kemudia di Goulbourn didirikan
Goulbourn
College of Advanced Education,
yakni pendidikan guru yang telah melahirkan sarjana muda, sarjana
lengkap master.
Organisasi-Organisasi
Islam
Di
Australia ada beberapa organisasi keislaman, di antaranya adalah
Australian
Federation of Islamim Councils (AFIC)
merupakan himpunan dewan-dewan Islam Australia berpusat di Sidney.
Lalu ada Federation
of Islamic Societies
yang merupakan Himpunan Masyarakat Muslim, terdiri atas 35 organisasi
masyarakat Muslim local dan 9 dewan Islam negara-negara bagian.
Moslem
Student Asociation
yaitu himpunan mahasiswa Muslim yang menerbitkan majalah ‘Al-Manaar’
berbahasa Arab, Australia, dan Inggris. Ada juga organisasi Muslimah
bernama Moslem
Women’s Center
yang bertujuan memberikan pelajaran keislaman dan pelajaran bahasa
Inggris bagi kaum Muslimin yang baru datang ke Australia dan bahasa
Inggrisnya kurang lancar.8
Oleh: Mahardy Purnama
1
Ahmad al-Usairy, Sejarah
Islam Sejak Zaman Nabi Adam hingga Abad XX
(Cet.8, Jakarta: Akbar Media, 2010), h.556
6
http://forum.muslim-menjawab.com/2011/01/13/perkembangan-islam-di-australia-sudah-merambah-ke-masyarakat-aborigin/
0 komentar:
Posting Komentar