Minggu, 18 September 2016

Ibnu Abdul Barr Ahli Hadits Negeri Andalus



Andalusia di masa lalu banyak melahirkan ulama-ulama besar dalam sejarah Islam. Di antaranya adalah ulama kelahiran Cordoba, Imam Ibnu Abdil barr.

Namanya adalah Abu Umar Yusuf bin Abdullah bin Muhammad bin Abdul Barr Al-Andalusi. Lahir di Cordoba, Andalusia tahun 368 Hijriah. Meskipun ia lahir di negeri Eropa, Andalusia, sebenarnya ia berasal dari kabilah Arab, yaitu kabilah Namr.

Sejak kecil ia berada dalam keluarga yang berhiaskan ilmu agama, keutamaan, dan kezuhudan. Kakeknya, Muhammad bin Abdil Barr adalah ahli ibadah yang terkenal. Sementara ayahnya, Abdullah bin Muhammad termasuk ahli fikih terkemuka di Cordoba.

Ibnu Abdil Barr tumbuh dan besar di kota kelahirannya, pusat ilmu pengetahuan, Cordoba yang kala itu menjadi ibu kota Andalusia. Di Cordoba beliau mendalami ilmu dari para ulama terkemuka. Ia mempelajari hadits dan meriwayatkannya hingga menjadi pakar hadits dan dijuluki Hafizh Al-Maghrib. Selain itu ia juga mempelajari fikih, bahasa, sejarah, dan adab dari ulama-ulama di kotanya.
Puas dengan ilmu yang didapatkan, Ibnu Abdil Barr meninggalkan Cordoba untuk mencari ilmu di kota lain. Ia menjelajahi berbagai penjuru timur dan barat Andaluisa. Ia pernah singgah di Denia, Valencia, dan Jativa. Ia sempat menjabat qadhi (hakim) di Lisabon.

Ibnu Abdil Barr telah berjumpa dengan ulama-ulama besar di masanya. Keluasan ilmunya membuatnya disegani oleh orang-orang. Ia termasuk ulama yang telah mencapai level ijtihad dan itu tergambar dalam berbagai karyanya. Awalnya Ibnu Abdil Barr bermazhab Zhahiri lalu berpindah menjadi Maliki. Namun dia condong kepada fikih Syafi’i dalam sejumlah persoalan. Ibnu Abdil Barr wafat di Jativa pada malam Jum’at tahun 463 Hijiriah dalam usia 95 tahun.

Jihad Andalusia
Pada tahun 456 Hijriah (1064 M), pasukan Kristen Norman dan Prancis menyerang Bobastro, salah satu kota Muslim di Andalusia dan membantai lebih dari 40 ribu penduduk Musim di sana. Pembantaian tersebut menggerakkan Abu Al-Walid Al-Baji, ulama besar Andalusia untuk menyeru penguasa dan umat Islam agar berjihad melawan kaum Salib.

Seruan Al-Walid membuat penguasa Muslim bergerak diikuti oleh penduduk Muslim lainnya. Di antara mereka yang ikut berjihad adalah Ibnu Abdil Barr dan Ibnu Hazm. Ulama lainnya yang bergabung adalah kakek dari Ibnu Rusyd. Umat Islam berjihad melawan kaum Salib selama sembilan bulan dan dengan pertolongan Allah umat Islam berhasil merebut kembali Bobastro.

Pujian Ulama Kepada Ibnu Abdil Barr

  • Ibnu Bisykawal mengatakan, “Ibnu Abdil Barr adalah imam di zamannya dan orang nomor satu pada masanya.
  • Ibnu Hazm berkata, “Aku tidak mengetahui ada pembahasan fikih hadits yang semisal dengan Ibnu Abdil Barr. Lalu bagaimana kiranya ada yang lebih baik darinya?”
  • Abu Al-Walid Al-Baji mengatakan, “Belum pernah ada di Andalusia seperti Abu Umar bin Abdil Barr dalam hadits. Dia adalah penduduk Maghrib yang paling banyak hafal hadits.”
  • Abu Abdillah bin Abi Al-Fath mengatakan, “Abu Umar (Ibnu Abdil Barr) adalah orang yang paling tahu di Andalusia tentang sunan, atsar, dan perselisihan ulama kota-kota besar.”
  • Adz-Dzahabi, “Dia adalah hafizh Maghrib pada zamannya.”

Guru-guru Ibnu Abdul Barr

  1. Khalaf bin Al-Qasim.
  2. Abdul Warits bin Sufyan.
  3. Al-Hafizh Abdul Ghani.
  4. Abu Al-Qasim Ubaidullah bin As-Saqht.
  5. Abdullah bin Muhammad bin Abdul Mu’in, dll.

Murid-muridnya

  1. Abu Al-Hasan bin Mufawwiz Asy-Syatibi.

  2. Abu Muhammad bin Hazm.
  3. Al-Hafizh Abu Ali Al-Ghassani.
  4. Al-Hafizh Abu Abdillah Al-Humaidi.
  5. Abu Dawud, dll.

Karya Tulis

  1. Al-Isti’ab.
  2. Ad-Durar fi Ikhtishar Al-Maghazi wa As-Siyar.
  3. Al-Aql wa Al-‘Uqala.
  4. Al-Kafi fi Madzhab Malik.
  5. Al-Iktifa fi Qira’ah Nafi wa Abi Amr.
  6. Al-Ajwibah Al-Mu’ibah.

Bahan bacaan: 
Syaikh Ahmad Farid, 60 biografi Ulama Ahlussunnah
Tariq Suwaidan, Dari Puncak Andalusia

0 komentar:

Posting Komentar