17.00 -
Sejarah Islam
No comments
Kopi Minuman dari Negeri Islam
Berasal dari Yaman
pada abad ke-10
Kopi (inggris: coffee) adalah salah satu
minuman yang paling digemari di dunia saat ini. Berbagai kafe dan warung kopi tumbuh
dan menjamur di mana-mana. Tapi, mungkin tidak banyak yang menyadari bahwa kopi
adalah minuman warisan masyarakat muslim era keemasan.
Kata ‘kopi’ dalam bahasa Arab adalah "qahwa" kemudian diserap menjadi kahve dalam bahasa Turki. Orang Italia kemudian
menyebutkan dengan caffe. Sementara orang Inggris menyebutnya coffee.
Kopi
pertama kali ditemukan masyarakat Muslim di Yaman pada abad ke-10. Di Yaman,
kopi diracik sebagai minuman bernama Al-Qahwa. Konon, minuman ini dibuat oleh
kelompok sufi agar mereka dapat tetap beribadah serta berdzikir sepanjang
malam. Kopi lalu menyebar ke seluruh negeri muslim melalui para pelancong,
jamaah haji dan para pedagang.
Salah satu kisah populer tentang penemuan biji
kopi adalah kisah tentang penggembala kambing/domba asal Ethiopia yang menemukan
biji pahit namun menyegarkan. Alkisah, penggembala tersebut menggiring kawanan
dombanya untuk mencari makan. Dia tiba-tiba menyadari kalau domba-dombanya
menjadi semakin aktif setelah memakan sejenis buah mirip bery liar. Dia kemudian
mengumpulkan buah tersebut dan merebusnya untuk membuat kopi pertama dalam
sejarah. Namun, catatan yang lebih shahih menyatakan bahwa kopi diekspor dari
Yaman ke Ethiopia.
Pada penghujung abad ke-15, biji kopi telah
sampai di Makkah dan Turki. Sedangkan masyarakat Mesir baru mencicipi kopi pada
abad ke-16 M. Dari Turki, kopi kemudian menyebar hingga ke Venezia (Italia)
pada tahun 1645. Biji kopi akhirnya dibawa ke Inggris pada tahun 1650 oleh
seorang Turki bernama Pasqua Rosee, ada yang menyebutkan Pasqua orang Yunani.
Konon, karena kopi ini berasal dari dunia
Islam, pihak gereja di Eropa pernah mengeluarkan larangan minum kopi bagi ummat
Kristen di Eropa. Namun, apa mau dikata, pengaruh kopi tidak dapat dibendung
oleh institusi gereja dan lembaga kerajaan Eropa. Dan hingga kini, kopi sebagai
salah satu produk racikan ummat muslim telah begitu terkenal dan sangat
digemari di seluruh dunia.
Warung
Kopi Pertama
Masyarakat
Eropa baru menikmati kopi pada abad ke-17 M, tepatnya di salah satu kota Italia
yang terkenal, Venezia. Hubungan perdagangan antara Venezia dengan Afrika
Utara, khususnya Mesir menjadi pintu masuknya kopi ke Eropa. Dan untuk pertama
kalinya, kedai kopi dibuka di Venezia pada tahun 1645. Sejak itu, kopi menjadi
minuman yang selalu hadir setiap sarapan masyarakat Venezia. Tak heran, pada
tahun 1763 telah berdiri sekitar 218 kedai kopi di wilayah itu.
Kedai kopi pertama muncul di Inggris pada
tahun 1650, diperkenalkan oleh seorang saudagar Turki bernama Pasqua Rosee.
Pasqua yang pertama kali membuka kedai kopi di Lombard Streed, London. Pada
tahun 1658, ia juga membuka kedai kopi bernama Sultanees Head di Cornhill. Pada
tahun 1700, di London telah berdiri 500 kedai kopi.
Sementara di Prancis, kopi mulai dikenal pada
tahun 1644 yang dibawa oleh orang-orang Marseilles yang kembali dari Istanbul,
Turki. Mereka tidak hanya membawa kopi, namun juga teknik meracik dan peralatan
untuk membuat minuman kopi. Pertama kali kedai kopi dibuka di Marseille pada
tahun 1671 M.
Bacaan:
Heri Ruslan, Khazanah Menelisik Warisan Peradaban Islam, Penerbit Rebuplika, 2010.