16.45 -
Biografi Tokoh,Sejarah Islam
No comments
Cheng Ho, Laksamana Muslim yang Tangguh
Cheng Ho
atau Zheng He dalam bahasa Mandarin adalah seorang pelaut terkenal tidak hanya
di kalangan umat Islam, tapi juga di luar Islam. Meskipun ia lebih dikenal
sebagai seorang laksamana handal, sebenarnya Cheng Ho adalah seorang perwira
militer muslim era Dinasti Ming.
Selain
dikenal dengan nama Zheng He, Cheng Ho juga memiliki nama lain, yakni Sam Po
Kong. Nama ini dianugerahkan oleh Kaisar Yong Le padanya. Sam Po Kong memiliki
arti kecerdasan, kebijaksanaan, dan gagah perkasa. Kaisar memberinya nama
tersebut karena ia menganggap Cheng Ho sebagai pribadi yang memiliki ketiga
karakter tersebut.
Cheng Ho
lahir sekitar tahun 1371 M dari keluarga muslim. Jadi, sejak kecil Cheng Ho
telah memeluk agama Islam karena kedua orang tuanya juga muslim. Bahkan
disebutkan bahwa kakek Laksamana Cheng Ho yang pernah menjabat sebagai Gubernur
Provinsi Yunan, telah melaksanakan rukun Islam yang kelima, berhaji. Jadi
tidaklah benar ada yang mengatakan Cheng Ho seorang muallaf.
Laksamana
Cheng Ho telah berkarir di dunia militer sejak usia dua puluh tahun. Sejak itu
karirnya terus menanjak. Pada tahun 1405 atau diusianya yang menginjak 34
tahun, Kaisar Yong Le mengutus Cheng Ho untuk melakukan ekspedisi ke luar
Tiongkok. Kaisar bermaksud memperluas pengaruh kekaisaran Dinasti Ming ke
berbagai negeri.
Pada
pelayaran pertamanya, Cheng Ho menyiapkan sekitar 203 kapal yang terdiri dari
kapal militer dan kapal perniagaan serta membawa 28.000 orang. Jumlah tersebut
jauh melebihi pelaut-pelaut terkenal Eropa. Christopher Colombus misalnya, yang
disebut-sebut sebagai penemu benua Amerika, pada pelayarannya ke benua Amerika tahun
1492, ia hanya melibatkan tiga kapal kecil bernama Santa Maria, Nina, dan
Pinta. Ketika kapal buatan Portugis itu total memuat 104 orang.
Setiap
pelayarannya ke berbagai negeri, Cheng Ho selalu melibatkan ratusan kapal.
Kapal-kapal Cheng Ho membawa barang-barang perniagaan seperti kain sutra, emas,
dan karya seni yang bernilai tinggi. Barang-barang itu biasanya akan ditukar
dengan bahan obat-obatan, rempah-rempah, permata, dan sebagainya.
Kunjugan Ke Nusantara
Tiga puluh
tahun Cheng Ho menghabiskan hidupnya berlayar dan memimpin ekspedisi. Selama
itu pula ia telah mengunjungi berbagai negeri seperti benua Afrika, Jazirah
Arab, Vietnam, India, dan negara-negara di Asia Tenggara termasuk Nusantara
Laksamana
Cheng Ho mengunjungi Nusantara sebanyak lima kali. Lokasi yang pernah
dikunjunginya adalah Samudera Pasai di Aceh, Palembang, Semarang, Cirebon, dan
Surabaya. Kedatangannya di Nusantara diterima dengan baik oleh masyarakat
setempat.
Perbandingan Kapal Cheng Ho dan Kapal Columbus |
Hal ini disebabkan pribadi Laksamana Cheng Ho yang mengedepankan
akhlak dan budi pekerti yang baik. Di antara bukti kunjungan Cheng Ho di
Nusantara adalah adanya Lonceng Cakra Donya, Lonceng raksasa setinggi 1,25
meter yang dihadiahkan Cheng Ho kepada
Raja Pasai, Aceh.
Tak lupa
pula di setiap negeri yang dijumpainya ia berdakwah menyebarkan agama Islam
dengan penuh keluhuran. Jadi, Cheng Ho bukan saja seorang pelaut dan diplomat
ulung, tapi juga seorang da’i.
Tentang Cheng Ho
>Laksmana Cheng Ho lahir dari
keluarga Muslim.
>Pernah mengunjungi Nusantara
sebanyak lima kali.
>Cheng Ho menjalin kerjasama dan
hubungan dagang di setiap negeri kunjungannya.
>Selain itu ia juga menyebarkan
agama Islam.
>Setiap pelayarannya melibatkan
200-an kapal besar.
0 komentar:
Posting Komentar