19.29 -
Biografi Tokoh,Sejarah Islam
No comments
Asma binti Umais Wanita Dua Hijrah
Wanita kali ini adalah
wanita yang mendapatkan keuntungan sebagai salah seorang yang mula-mula masuk
Islam. Ia masuk Islam sebelum Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk
rumah sahabat Al-Arqam bin Abi Al-Arqam Al-Makhzumi. Rumah tempat beliau
menyeru orang-orang untuk masuk Islam di Makkah.
Dia adalah Asma binti Umais
bin Ma’ad Al-Khats’amiyah. Istri seorang pemimpin syahid dan lambang para
mujahid, Ja’far bin Abi Thalib, anak paman Rasulullah yang dijuluki “Pemilik
dua sayap”.
Orang-orang di Makkah yang
memeluk Islam terus mendapat tekanan dan siksaan dari orang-orang musyrik
Quraisy. Tidak terkecuali Asma binti Umais dan suaminya. Untuk menyelamatkan
keimanan mereka, Rasulullah memerintahkan sebagian umat Islam untuk berhijrah
ke Habasyah. Di sana mereka akan hidup tenang di bawah naungan Raja Najasy yang
adil.
Asma berangkat didampingi
suaminya, Ja’far, sekaligus sebagai pemimpin para muhajirin ke bumi Habasyah.
Mereka berdua tinggal di sana selama beberapa tahun. Dan baru kembali setelah
delapan tahun Rasulullah tinggal di Madinah. Ja’far adalah orang yang cerdas
dan fasih lisannya. Melalui dirinyalah Raja Najasy masuk Islam. Dan kaum
Muslimin hidup di bawah naungan keadilan dan betah tinggal di dekatnya.
Di Habasyah, Asma melahirkan
anak-anaknya, yaitu Abdullah, Aun, dan Muhammad. Ketika ia baru melahirkan
Abdullah, Raja Najasy juga baru saja memiliki anak. Sehingga ia mengirim surat
kepada Ja’far dan menanyakan nama anaknya. Ja’far menjawab bahwa nama anak
mereka Abdullah. Akhirnya Najasy menamakan anaknya Abdullah.
Asma mengambil anak Najasy
dan menyusuinya hingga disapih bersama anaknya sendiri. Itulah salah satu sebab
Asma mendapatkan kedudukan yang terhormat di kalangan rakyat dan Raja Habasyah.
Hijrah Kedua
Hijrah Asma yang kedua
adalah hijrah ke Madinah Al-Munawwarah pada tahun ketujuh hijriah. bertepatan
dengan penaklukan Khaibar yang dilakukan oleh Rasulullah. Jadi hijrah Asma
merupakan hijrah setelah hijrah. Rasulullah menyebut para Muhajirin dari
Habasyah dengan sebutan Muhajirin dengan dua hijrah.
Ketika tiba di Madinah, Umar
menyambut mereka dan mengatakan, “Wahai wanita Habasyah, kami mendahului engkau
dalam berhijrah.” Asma menjawab, “Demi Allah engkau benar. Engkau selalu
bersama Rasulullah, memberi makan orang yang kelaparan, dan mengajar mereka
yang bodoh. Adapun kami terbuang sangat jauh.”
Namun pandangan Rasulullah
berbeda. Beliau bersabda, “Semua manusia memiliki satu hijrah, sedangkan kalian
memiliki dua hijrah. Kalian semua berhijrah kepada Najasy, lalu berhijrah
kepadaku.” Satu keutamaan yang tidak dimiliki banyak orang, termasuk Umar bin
Khatthab.
Hafalan Hadits
Asma binti Umais cukup
banyak meriwayatkan hadits dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tidak ada
yang menandinginya dari kalangan para wanita Muhajirah dalam hal ini kecuali
Ummul Mukminin Aisyah dan Ummu Salamah Radhiyallahu anhuma.
Ia meriwayatkan 60 buah
hadits dari Rasulullah. Dari kalangan sahabat yang meriwayatkan hadits darinya
adalah Umar bin Khatthab, Abu Musa Al-Asy’ari, Abdullah bin Abbas, dan Abdullah
bin Ja’far. Adapun dari kalangan tabi’in di antaranya dalah Urwah bin Zubair,
Abdullah bin Syidad, Sa’id bin Musayyib, Asy-Sya’bi, Al-Qasim bin Muhammad.