Minggu, 10 April 2016

05.53 - No comments

Dunia yang Datar












Pada tahun 1492 Colombus memulai ekspedisi pelayarannya menuju India. Dengan menggunakan tiga kapal: Nina, Pinta, dan Santa Maria, ia berlayar ke barat menyeberangi lautan Atlantik, yang diduganya bisa menjadi rute baru menuju Hindia Timur. Ia tidak mengarah ke Selatan, mengitari Afrika seperti yang telah dicoba penjelajah Portugis ketika itu.

Colombus berangkat dengan asumsi bahwa bumi bulat. Karena itu ia sangat yakin bahwa dengan berjalan ke barat, ia bisa mencapai India. Ternyata dia salah menghitung jarak. Ia mengira bumi lebih kecil daripada ini. Ia juga tidak mengira akan menemukan daratan sebelum mencapai Hindia Timur. Meskipun demikian, ia menamai penduduk asli yang ditemukannya di dunia baru itu sebagai “Indian” yang berarti orang India. Saat kembali, Colombus bisa mengatakan kepada Raja Ferdinand dan Ratu Isabella, bahwa walaupun ia tidak menemukan India, ia dapat memastikan bahwa dunia itu memang bulat.

Berbeda dengan Colombus ketika itu yang berlayar membutuhkan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk mencapai negeri baru yang kini disebut Amerika, kini manusia telah dapat melihat dan mengetahui informasi apa yang terdapat dalam negeri tersebut hanya dalam waktu singkat, dalam hitungan menit orang dapat mengetahuinya. Inilah yang dinamakan dunia tidak lagi bulat, melainkan dunia telah datar (flat).

Makna datar (flat) adalah semua orang bisa mengakses dunia global. Lapangan permainan untuk persaingan global sedang didatarkan. Dunia sedang didatarkan. Menurut Thomas L.Friedman, ada 3 gelombang globalisasi, yaitu:

Globalisasi pertama, berlangsung sejak 1492 ketika Colombus berlayar, membukan perdagangan antara Dunia Lama dan Dunia Baru, hingga sekitar tahun 1800. Proses ini menyusutkan dunia dari ukuran besar menjadi sedang. Globalisasi ini terkait dengan negara dan otot. Dalam globalisasi ini pelaku utama perubahan atau kekuasaan yang mendorong proses penyatuan global adalah seberapa gigih, seberapa besar otot, seberapa besar tenaga kuda, seberapa besar tenaga angin, dan seberapa besar tenaga uap yang dimiliki suatu negara serta seberapa besar kreativitas untuk memanfaatkannya. Pada masa ini, negara maupun pemerintah yang biasanya dipicu oleh agama, imperialism, atau gabungan keduanya mendobrak dinding dan menjalin dunia menjadi satu sehingga terjadi penyatuan global.

Globalisasi kedua, berlangsung dari sekitar tahun 1800 hingga 2000 dengan diselingi oleh masa Depresi Besar serta Perang Dunia I dan II. Masa ini menyusutkan dunia dari ukuran sedang ke ukuran kecil. Dalam globalisasi kedua ini, pelaku utama perubahan atau kekuatan yang mendorong proses penyatuan global adalah perusahaan-perusahaan multinasional. Perusahaan-perusahaan ini mendunia demi pasar dan tenaga kerja, dengan dipelopori oleh Revolusi Industri serta ekspansi perusahaan-perusahaan yang bermodal gabungan dari Belanda dan Inggris. Pada paruh pertama masa ini, proses penyatuan global dimotori oleh jatuhnya biaya pengangkutan berkat mesin uap dan kereta api. Paruh berikutnya, proses penyatuan global dimotori oleh jatuhnya biaya telekomunikasi berkat penyebaran telegraf, telepon, PC, satelit serat optik, World Wide Web versi amal. Kekuatan di balik globalisasi masa ini adalah terobosan di bidang perangkat keras, berawal dari kapal uap dan kereta api, hingga kemudian telepon dan computer induk.

Globalisasi ketiga, dimulai tahun 2000. Globalisasi ini menyusutkan dunia dari ukuran kecil menjadi sangat kecil sekaligus mendatarkan lapangan permainan. Motor penggerak globalisasi ketiga ini adalah kekuatan baru yang ditemukan untuk bekerjasama dan bersaing secara individual dalam kancah global. Globalisasi ketig memungkinkan begitu banyak orang masuk dan turut bermain, karenanya akan dilihat manusia dari berbagai warna kulit ikut ambil bagian.  Tatanan dunia datar adalah konvergensi antara computer pribadi yang memungkinkan setiap individu dalam waktu singkat menjadi penulis materi mereka sendiri secara digita, serat optik yang memungkinkan mereka untuk mengakses lebih banyak materi di seluruh dunia dengan murah juga secara digital, serta perangkat lunak alur kerja yang memungkinkan individu-individu di seluruh dunia untuk bersama-sama mengerjakan suatu materi digital dari manapun, tanpa menghiraukan jarak antara mereka.
Menurut Friedman, ada sepuluh kekuatan yang mendatarkan dunia:

1.Runtuhnya Tembok Berlin pada tanggal 9 November 1989. Hal ini telah meruntuhkan kekuatan dan juga membebaskan semua orang yang terbelenggu di Kekaisaran Soviet. Kejadian tersebut berdampak besar sehingga mempengaruhi kekuasaan di seluruh dunia ke arah pemerintahan yang demokratis, berlandaskan konsensus, dan berorientasi pasar bebas, serta meninggalkan dukungan terhadap pemerintah otoriter yang menerapkan perekonomian terkendali secara terpusat.

2.Ketika Web Mendunia dan Netscape Memasyarakat (Zaman Konektivitas). Pada tahun 1995 PC-Windows mencapai masa stabilitasnya. Semua orang di seluruh dunia tiba-tiba dapat menuliskan materi mereka sendiri dalam bentuk digital.

3.Perangkat Lunak Alur Kerja. Terobosan besar pertama dalam alur kerja adalah penggabungan PC dan e-mail.  Bagian penjualan bisa menerima pesanan melalui telepon atau surat, memasukkannya ke sistem komputer, mengirim e-mail pesanan ke bagian pengiriman, lalu bagian pengiriman mengirim barang kepada konsumen, dan secara otomatis mengeluarkan faktur yang dicetak komputer pada saat yang sama. Dengan kata lain, PC berbasis Windows memberi kemampuan setiap orang di kantornya untuk menciptakan dan memanipulasi materi digital di ujung jari pada komputer meja mereka.

4.Uploading. Di sini semua orang berkolaborasi merancang perangkat lunak baru lalu meng-uploadnya ke seluruh dunia. Semua orang menawarkan berita dan opini mereka sendiri di web. Semua orang bisa menjadi produsen dan bukan hanya konsumen.

5.Outsourcing. Outsorcing berarti mengambil fungsi tertentu, yang dilakukan oleh perusahaan sendiri, seperti penelitian, call center, perhitungan piutang, dan meminta perusahaan lain melakukan fungsi yang persis  sama untuk perusahaan kita, lalu mengintegrasikan kembali pekerjaan mereka ke dalam operasional kita.

6.Offshoring. Offshoring adalah bila suatu perusahaan mengambil salah satu pabriknya yang beroperasi di Ohio, AS dan memindahkan seluruh pabrik ke luar negeri. Di luar negeri ini , pabrik itu memproduksi produksi yang persis sama dan dengan cara yang juga sama, hanya saja dengan upah lebih murah, pajak lebih rendah, energi tersubsidi, biaya pengobatan lebih rendah.

7. Supply chaining. Yaitu matarantai pemasok barang dan jasa.

8. Insourcing. Misalnya jasa pelayanan pengiriman parcel. Seperti FedEx, UPS (United Parcel Service), Tiki, GNE.

9.In-forming. Misalnya Google, Yahoo, dan MSN. Mesin pencari tersebut menjadikan semua pengetahuan di dunia ini mudah diperoleh dalam setiap bahasa.

10. Steroid.


0 komentar:

Posting Komentar