05.53 -
No comments
Dunia yang Datar
Pada tahun 1492 Colombus memulai ekspedisi pelayarannya menuju India. Dengan menggunakan tiga kapal: Nina, Pinta, dan Santa Maria, ia berlayar ke barat menyeberangi lautan Atlantik, yang diduganya bisa menjadi rute baru menuju Hindia Timur. Ia tidak mengarah ke Selatan, mengitari Afrika seperti yang telah dicoba penjelajah Portugis ketika itu.
Colombus berangkat dengan asumsi bahwa bumi bulat. Karena itu ia
sangat yakin bahwa dengan berjalan ke barat, ia bisa mencapai India. Ternyata
dia salah menghitung jarak. Ia mengira bumi lebih kecil daripada ini. Ia juga
tidak mengira akan menemukan daratan sebelum mencapai Hindia Timur. Meskipun
demikian, ia menamai penduduk asli yang ditemukannya di dunia baru itu sebagai
“Indian” yang berarti orang India. Saat kembali, Colombus bisa mengatakan
kepada Raja Ferdinand dan Ratu Isabella, bahwa walaupun ia tidak menemukan
India, ia dapat memastikan bahwa dunia itu memang bulat.
Berbeda dengan Colombus ketika itu yang berlayar membutuhkan waktu
berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk mencapai negeri baru yang kini
disebut Amerika, kini manusia telah dapat melihat dan mengetahui informasi apa
yang terdapat dalam negeri tersebut hanya dalam waktu singkat, dalam hitungan
menit orang dapat mengetahuinya. Inilah yang dinamakan dunia tidak lagi bulat,
melainkan dunia telah datar (flat).
Makna datar (flat) adalah semua orang bisa mengakses dunia
global. Lapangan permainan untuk persaingan global sedang didatarkan. Dunia
sedang didatarkan. Menurut Thomas L.Friedman, ada 3 gelombang globalisasi,
yaitu:
Globalisasi pertama,
berlangsung sejak 1492 ketika Colombus berlayar, membukan perdagangan antara
Dunia Lama dan Dunia Baru, hingga sekitar tahun 1800. Proses ini menyusutkan
dunia dari ukuran besar menjadi sedang. Globalisasi ini terkait dengan negara
dan otot. Dalam globalisasi ini pelaku utama perubahan atau kekuasaan yang
mendorong proses penyatuan global adalah seberapa gigih, seberapa besar otot,
seberapa besar tenaga kuda, seberapa besar tenaga angin, dan seberapa besar
tenaga uap yang dimiliki suatu negara serta seberapa besar kreativitas untuk
memanfaatkannya. Pada masa ini, negara maupun pemerintah yang biasanya dipicu
oleh agama, imperialism, atau gabungan keduanya mendobrak dinding dan menjalin
dunia menjadi satu sehingga terjadi penyatuan global.
Globalisasi kedua,
berlangsung dari sekitar tahun 1800 hingga 2000 dengan diselingi oleh masa
Depresi Besar serta Perang Dunia I dan II. Masa ini menyusutkan dunia dari
ukuran sedang ke ukuran kecil. Dalam globalisasi kedua ini, pelaku utama
perubahan atau kekuatan yang mendorong proses penyatuan global adalah
perusahaan-perusahaan multinasional. Perusahaan-perusahaan ini mendunia demi
pasar dan tenaga kerja, dengan dipelopori oleh Revolusi Industri serta ekspansi
perusahaan-perusahaan yang bermodal gabungan dari Belanda dan Inggris. Pada
paruh pertama masa ini, proses penyatuan global dimotori oleh jatuhnya biaya
pengangkutan berkat mesin uap dan kereta api. Paruh berikutnya, proses
penyatuan global dimotori oleh jatuhnya biaya telekomunikasi berkat penyebaran
telegraf, telepon, PC, satelit serat optik, World Wide Web versi amal. Kekuatan
di balik globalisasi masa ini adalah terobosan di bidang perangkat keras,
berawal dari kapal uap dan kereta api, hingga kemudian telepon dan computer
induk.
Globalisasi ketiga,
dimulai tahun 2000. Globalisasi ini menyusutkan dunia dari ukuran kecil menjadi
sangat kecil sekaligus mendatarkan lapangan permainan. Motor penggerak
globalisasi ketiga ini adalah kekuatan baru yang ditemukan untuk bekerjasama
dan bersaing secara individual dalam kancah global. Globalisasi ketig
memungkinkan begitu banyak orang masuk dan turut bermain, karenanya akan
dilihat manusia dari berbagai warna kulit ikut ambil bagian. Tatanan dunia datar adalah konvergensi antara
computer pribadi yang memungkinkan setiap individu dalam waktu singkat menjadi
penulis materi mereka sendiri secara digita, serat optik yang memungkinkan
mereka untuk mengakses lebih banyak materi di seluruh dunia dengan murah juga
secara digital, serta perangkat lunak alur kerja yang memungkinkan
individu-individu di seluruh dunia untuk bersama-sama mengerjakan suatu materi
digital dari manapun, tanpa menghiraukan jarak antara mereka.
Menurut Friedman, ada sepuluh kekuatan yang mendatarkan dunia:
1.Runtuhnya
Tembok Berlin pada tanggal 9 November 1989. Hal ini telah meruntuhkan kekuatan
dan juga membebaskan semua orang yang terbelenggu di Kekaisaran Soviet.
Kejadian tersebut berdampak besar sehingga mempengaruhi kekuasaan di seluruh
dunia ke arah pemerintahan yang demokratis, berlandaskan konsensus, dan
berorientasi pasar bebas, serta meninggalkan dukungan terhadap pemerintah
otoriter yang menerapkan perekonomian terkendali secara terpusat.
2.Ketika
Web Mendunia dan Netscape Memasyarakat (Zaman Konektivitas). Pada
tahun 1995 PC-Windows mencapai masa stabilitasnya. Semua orang di seluruh dunia
tiba-tiba dapat menuliskan materi mereka sendiri dalam bentuk digital.
3.Perangkat
Lunak Alur Kerja. Terobosan besar pertama dalam alur kerja adalah penggabungan
PC dan e-mail. Bagian penjualan
bisa menerima pesanan melalui telepon atau surat, memasukkannya ke sistem komputer,
mengirim e-mail pesanan ke bagian pengiriman, lalu bagian pengiriman
mengirim barang kepada konsumen, dan secara otomatis mengeluarkan faktur yang
dicetak komputer pada saat yang sama. Dengan kata lain, PC berbasis Windows
memberi kemampuan setiap orang di kantornya untuk menciptakan dan memanipulasi
materi digital di ujung jari pada komputer meja mereka.
4.Uploading. Di sini semua orang berkolaborasi merancang perangkat lunak baru
lalu meng-uploadnya ke seluruh dunia. Semua orang menawarkan berita dan
opini mereka sendiri di web. Semua orang bisa menjadi produsen dan bukan
hanya konsumen.
5.Outsourcing. Outsorcing berarti mengambil fungsi tertentu, yang
dilakukan oleh perusahaan sendiri, seperti penelitian, call center,
perhitungan piutang, dan meminta perusahaan lain melakukan fungsi yang
persis sama untuk perusahaan kita, lalu
mengintegrasikan kembali pekerjaan mereka ke dalam operasional kita.
6.Offshoring. Offshoring adalah bila suatu perusahaan mengambil salah
satu pabriknya yang beroperasi di Ohio, AS dan memindahkan seluruh pabrik ke
luar negeri. Di luar negeri ini , pabrik itu memproduksi produksi yang persis
sama dan dengan cara yang juga sama, hanya saja dengan upah lebih murah, pajak
lebih rendah, energi tersubsidi, biaya pengobatan lebih rendah.
7. Supply
chaining. Yaitu matarantai pemasok barang
dan jasa.
8. Insourcing. Misalnya jasa pelayanan pengiriman parcel. Seperti FedEx, UPS
(United Parcel Service), Tiki, GNE.
9.In-forming. Misalnya Google, Yahoo, dan MSN. Mesin pencari tersebut
menjadikan semua pengetahuan di dunia ini mudah diperoleh dalam setiap bahasa.
10. Steroid.
0 komentar:
Posting Komentar