Selasa, 30 Desember 2014

147 Ilmuwan Terkemuka Dalam Sejarah Islam

“Tidak ada satupun ilmuwan di pusat-pusat ilmu pengetahuan Eropa kecuali ia telah menengadahkan tangannya untuk mendapatkan khazanah ilmu pengetahuan bangsa Arab, dan kehausan seperti mereka haus untuk mendapatkan air tawar. Tidak ada di sana satu buku pun di antara buku-buku yang ada di Eropa pada saat itu, kecuali semua lembarannya bersumber dari peradaban bangsa Arab.” Zigrid Hunke, Orientalis Jerman.

“Sudah merupakan kewajiban kita untuk memperbaiki kesalahan dan mengakui hutang-hutang kita yang teramat banyak kepada dunia Arab.” (William Montgomery Watt, Guru besar Fakultas Study Islam di Universitas Edinburgh)

Islam pernah berjaya dengan melahirkan ilmuwan-ilmuwan besar di berbagai bidang, mulai dari kedokteran, sains, matematika, aljabar, geomteri, geografi, astronomi, sastra, filsafat, hukum, hingga musik.

Abu Bakar ar-Razi, dokter Muslim terbesar kelahiran Rayy, Iran tahun 854 M ini menguasai masalah-masalah kedokteran dan farmasi. Dia adalah pelopor dalam bidang klinik kedokteran dan orang yang pertama kali melakukan eksperimen pengobatan kepada hewan sebelum dipraktekkan kepada manusia. 

Metode inilah yang hingga sekarang menjadi pedoman penting bagi kedokteran modern. Ar-Razi banyak menghasilkan tulisan dalam berbagai bidang, di antara karyanya yang terkenal adalah kitab al-Hawi. Buku ini adalah buku ensiklopdia kedokteran yang meliputi semua ilmu pengetahuan kedokteran Arab, Yunani, India yang dikumpulkan oleh ar-Razi pada zamannya. Raja Prancis, Louis XI (1423-1483) membayar dalam jumlah besar berupa emas dan perak agar para dokter mengkopi buku itu dan menjadikannya sebagai rujukan dalam mengobati keluarga kerajaan (hal. 111)

Di Spanyol (Andalusia) ada nama Abu al-Qasim az-Zahrawi, seorang ilmuwan Arab Muslim terbesar dalam bidang bedah (operasi) yang lahir pada tahun 937 M di kota Az-Zahra, Spanyol. Dia dikenal sebagai ahli bedah terbesar di dunia hingga masa kebangkitan Eropa. Ia adalah pelopor pertama dalam berbagai cabang ilmu bedah dan seninya, serta banyak menemukan berbagai peralatan bedah.

Az-Zahrawi menemukan berbagai macam obat-obatan untuk bedah sesuai dengan berbagai macam tujuan bedah dan peralatannya, seperti gunting, pengikat, alat pelebar, dan baju pelindung dnga ukuran yang berbagai macam. Dia adalah orang yang menemukan cara menjahit luka bedah dengan dua jarum dan satu benang. Dia menggunakan benang buatan dari usus binatang dalam menjahit usus manusia. Berhasil memotong tumor daging yang tumbuh di hidung dan berhasil memotong amandel dari pangkalnya dengan cara operasi. Dan masih banyak keahliannya yang lain.

Di antara karya az-Zahrawi adalah buku At-Tashrif liman Ajiza an at-Ta’lif merupakan ensiklopedia kedokteran lengkap. Buku ini mendapat perhatian sangat besar di Eropa sehingga banyak orang-orang Eropa yang mempelajarinya dan menerjemahkannya. (h.134)

Selain dua ilmuwan di atas masih banyak ilmuwan lainnya yang banyak dilupakan oleh umat Islam pada masa sekarang ini seperti Ibnu Sina, Muhammad bin Musa al-Khawarizmi, Jabir bin Hayyan, Al-Haitsam, dan masih banyak lagi.

Buku ini memberikan informasi tentang biografi para ilmuwan Muslim berikut karya-karya mereka yang fenomenal yang memiliki andil besar dalam kemajuan pengetahuan dan peradaban di Eropa.



Judul Buku: 147 Ilmuwan Terkemuka Dalam Sejarah Islam
Penulis: Muhammad Gharib Gaudah
Penerbit: Pustaka Al-Kautsar
Tebal: 410 halaman


0 komentar:

Posting Komentar