15.43 -
Aku Bercerita
No comments
Islam yang Asing
“Islam awalnya dalam keadaan asing” Sabda baginda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam suatu ketika, “kemudian akan kembali asing sebagaimana awalnya” Lanjut beliau.
Ketika SMA dulu, masa-masa awal mulai rutin shalat di masjid
ada satu kisah yang sampai sekarang masih teringat dalam memoriku. Di tengah perjalanan
menuju masjid, aku bertemu dengan seorang teman yang juga menuju ke masjid. Dia
memakai baju kaos dan celana pendek. Ketika sampai di masjid, dia mengeluarkan
sarungnya yang diselipkannya di celana belakangnya.
Malu dilihat orang-orang?
Semestinya orang yang tidak shalat yang harus malu.
Mengingatkan kita pada kondisi 5 tahun pertama dakwah Islam
di Mekah. Ketika itu tidak ada yang berani shalat di sekeliling Ka’bah karena
takut ancaman orang-orang Musyrik Mekah. Hal ini terjadi sampai Umar ibn
Khattab masuk Islam pada tahun ke-6 kenabian.
Bedanya, generasi dahulu tidak shalat di rumah Allah karena
takut akan keselamatan dirinya dari ancaman dari orang-orang Musyrik. Generasi
sekarang malu dengan sesama umat Islam.
Malu dibilang alim (shalih).
Kisah kedua, dari kisah seorang teman ketika melakukan safar
ke luar kota. Ketika sampai di sebuah desa dia berhenti sejenak dan singgah di
sebuah masjid. Masjid yang tampak tak terurus karena rumput liar yang lebat di
sekitarnya. Karena telah masuk waktu shalat dhuhur, dan tak ada tanda-tanda
warga datang shalat, akhirnya dia menyalakan sendiri mic-nya dan mengumandangkan
adzan. Setelah adzan terkejutnya dia melihat di sekitar masjid sebagian orang memandangnya
dari balik jendela. Pemandangan aneh menurut mereka.
Asing. Ini mungkin salah satu contoh terasingnya Islam pada
sabda Rasulullah di atas.
Bagaimanapun ini kisah lama. Dulu sekali. Dan saya yakin sekarang
umat Islam telah menyadari kewajibannya. Islam telah tersebar hingga ke pelosok.
Jilbab bukanlah hal asing lagi di tengah masyarakat, bahkan sekarang telah menjadi
trend.
Hanya saja masjid masih sering terlihat sunyi dan sepi terutama
di waktu subuh. Padahal dari bangunan suci bernama masjid ini peradaban Islam
dibangun. Bermula dari sini istana-istana Romawi runtuh. Bermula dari sini
istana Persia hancur berikut peradabannya yang pernah bertahan selama ratusan
tahun.
0 komentar:
Posting Komentar